Senin, Januari 12, 2009

Ojo Dumeh.......

Ojo dumeh kuwoso ....njur kumawoso,
Ojo dumeh sugih.......njur sumugih
Ojo dumeh iso ........njur sembrono
Ojo dumeh pinter.......njur.........kuminter lan minteri
Ojo dumeh ayu.....njur..........kemayu
Ojo dumeh bagus ........njur.........gumagus
Ojo dumeh ....ojo dumeh
dumeh....ojo.....dumeh ...ojo
yen ...dumeh.....bakal ciloko !

Telaga Sarangan


Telaga Sarangan, adalah tempat yang juga dikenal dengan telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki gunung lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter lumayan luas juga yach…!!! Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius (duh….. dingin bangeeeet), Tahu ga? Kalo telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.


Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan di Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, juga bias berfoto ria bersama artis kita… gak lain gak bukan yaitu si MONYET, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.

Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai souvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.

Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk souvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk dari nasi).

Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.

Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.

Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007 yang lalu.

Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).

Design by: SMARIKA poenya

STUDY LAPANGAN

BELAJAR DI LUAR KELAS

Berawal dari tuntutan materi pembelajaran Keanekaragaman Hayati yang amat banyak dan bervariasi, maka gita warga kelas X melakukan pembelajaran di luar kelas. Sekalian mengurangi kejenuhan di dalam kelas. Belajar di luar kelas? Bukankah itu biasa saja? dikebun, kolam atau disawah. Belajar di luar kelas kali ini luar biasa, karena dilakukan dikebun Raya Purwodadi yang luasnya berhektar - hektar dengan koleksi ribuan jenis tanaman.

Sekolah boleh swasta, tapi kualitas pembelajaran nggak boleh kalah dengan yang negri. Dikebun Raya Purwodadi kita bisa mengidentifikasi ciri – ciri dan macam berbagai jenis tumbuhan misal Paku – Pakuan, Anggrek, Tumbuhan Hutan Tropis dsb.

Selain kita dapat belajar dalam situasi alam yang segar dan menyenangkan, kita juga belajar bersosialisai, berkomunikasi, bertanggung jawab dan mandiri. Dalam pengamatan ciri dan macam tumbuhan kita dipadu oleh nara sumber dari Kebun Raya, jadi kita bisa melatih cara dan sikap berkomunikasi dengan orang yang masih asing. Kita dituntut untuk menjaga diri masing – masing baik diperjalanan maupun di lokasi dan kita juga dituntut menyelesaikan tugas tepat waktu.

Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari pembelajaran di luar kelas ini. Karena jarak yang lumayan jauh, kita harus berangkat pagi – pagi selepas sholat subuh dengan transportasi empat buah bus. Ini sudah menuntut kita untuk disiplin dan bertanggung jawab misalnya untuk bangun pagi, nyiapin barang bawaan, dan masuk ke bus masing – masing sesuai kelompok kita.

Di lokasi pengamatan kita harus pandai – pandai menjaga sikap, berkomunikasi dengan pemandu dan fokus pada pembelajaran. Begitu pula waktu kita jalan – jalan di mall, kita bisa nambah wawasan dan pengetahuan yang berharga. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua, Amin…


Jumat, Januari 09, 2009